Sunday, September 28, 2014

SAAT KU TOLEH KE BELAKANG

menelusuri puing - puing kehidupan lalu
rupanya terlalu banyak yang ku tinggalkan
dan ku biarkan mereput di sepanjang jalan
kala ..
bai'ah diterima dan hati membulat tekad
kaki pun melangkah ke dunia baru
biarpun sesekali angin sesal menyapa
namun begitu
perjalanan hidup yang ku sandarkan pada-Nya
memberi kekuatan tersendiri
saat hati dibalut rasa sunyi sepi
kala jiwa dibelit gundah gulana
akal yang waras membisik nasihat
ingatlah pada-Nya
nescaya kau akan jadi teguh
seteguh karang di laut
biarpun zahirnya lembut mudah patah
namun...
hatinya, jiwanya tetap gagah membelah segala ombak
namun aku cuma insan
sesekali bertandang juga rasa hiba dan duka
mengalir juga si air mata dan menjerit juga jiwa
ingin lari ke hujung dunia
menyendiri tetapi tidak sunyi dan
bersendiri meratib
menukil rasa hati pada-Nya
mengumpul kekuatan diri agar mampu bangun sekali lagi.

Thursday, September 25, 2014

Hanya Rasa

terasa sedih dan sayu...
hanya rasa semata-mata...
tak terzahir di wajah dan tak ternukil di mata...
semuanya hanya rasa...
bagai dihimpit di dada...
bagai dijerut tali di jiwa...
semuanya hanya rasa...
hanya rasa yang ada...
tanda aku masih bernyawa...
hanya rasa kerana suara juga telah sirna...